PURWAKARTA, garisjabar.com- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menerjunkan secara khusus ratusan pendekar sapu jagat untuk memerangi Purwakarta dari sampah selama perayaan hari Raya Idul Fitri 1444 H berlangsung. Para pendekar anggota pasukan kebersihan Pemerintah Kabupaten Purwakarta itu, untuk memastikan penumpukan sampah tidak terjadi di kabupaten penghasil manggis Wanayasa, salah satu manggis terbaik di Indonesia. Rabu (19/04/2023).
Menurut Bupati Anne, pihaknya ingin memastikan kenyamanan dan kebersihan selama prosesi malam takbiran hingga perayaan lebaran. Untuk itu kami menyiagakan kekuatan penuh sedikitnya 450 petugas kebersihan dengan segala peralatan pendukungnya.
“Mereka adalah para pendekar sapu jagat yang akan memastikan tidak ada sampah yang menumpuk, sehingga Purwakarta tetap bersih dan nyaman selama lebaran,” kata Bupati Anne didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Deden Guntari, seusai membagikan paket bantuan lebaran untuk ratusan pendekar kebersihan tersebut, di Kantor Pengolahan Sampah Taman Makam Pahlawan Purwakarta, Selasa 18 April 2023.
Bupati Anne mengatakan, berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang lebaran seperti sekarang ini kerap terjadi peningkatan volume sampah. Untuk itu, pihaknya akan menyiagakan petugasnya untuk mengantisipasi supaya tak ada penumpukan sampah. Terutama di sejumlah titik jalur protokol dan pusat perbelanjaan.
“Para petugas kebersihan kami sudah siap untuk disebar di beberapa tempat keramaian, terutama di jalur protokol yang menjadi titik konsentrasi berkumpulnya warga. Seperti lokasi festival dulag, masjid agung, pusat perbelanjaan dan lain-lain,”ujar Bupati Anne.
Menurutnya, produksi sampah yang dihasilkan warga jelang lebaran ini biasanya berbeda dari hari biasanya. Pihaknya juga memprediksi, volume sampah akan meningkat pada saat takbiran dan lebaran nanti. Adapun kenaikannya, sekitar 2-3 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
“Biasanya pada malam takbiran hingga pagi menjelang shalat Ied terjadi peningkatan volume sampah. Ini yang kami antisipasi,”katanya.
Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau petugas kebersihan tak akan diliburkan saat takbiran. Selain petugas penyapu, kata dia, pihaknya juga akan menyiagakan petugas penyisir yang mengangkut sampah tersebut. Supaya, tak terjadi penumpukan di tempat pembuangan sementara.
“Secara khusus, para petugas kebersihan akan bertugas pada malam takbiran mulai dari jam 22.00 WIB sampai dengan subuh. Setelah itu, para petugas kebersihan beristirahat sebentar dan disambung lagi kurang lebih sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai,”ucap Anne.
Volume sampah di Kabupaten Purwakarta dalam sehari rata-rata mencapai 144,12 ton yang masuk hingga tempat pembuangan akhir (TPA) Cikotok. Untuk mengangkut sampah-sampah tersebut Pemkab Purwakarta menyiagakan 60 truk ukuran besar.
Jumlah volume sampah itu selalu mengalami peningkatan secara fluktuatf jika ada perayaan-perayaan tertentu, seperti perayaan lebaran, perayaan tahun baru atau jika ada kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan partisipasi masayarakat dalam jumlah besar. (Dni)