BANDUNG, garisjabar.com– Persiapan menjelang diberlakukannya arus mudik lebaran, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dengan melibatkan Tim Gabungan menggelar pemeriksaan tes urine dan pengecekan kelayakan transportasi angkutan lebaran di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/4/2022).
Asep Kuswara, Kabid Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan Jawa Barat, menyebutkan, pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik yang hendak berlebaran.
Menurutnya, ada tiga agenda besar yang harus diperhatikan dalam suasana mudik lebaran kali ini, diantaranya, kelayakan kendaraan, sopir terbebas dari narkoba dan virus covid 19.
“Jadi jangan sampai terjadi, dari Bandung sehat, ketika pulangnya bawa penyakit. Maka saya mengingatkan agar para pemudik selalu memperhatikan protokol kesehatan,”kata Suwara.
Namun untuk pelaksanaan angkutan mudik lebaran, kata Suwara, akan dimulai pada H – 10 dan H + 10. Namun kegiatan pemeriksaan seperti ini akan kembali dilaksanakan saat dimulainya arus mudik dan arus balik lebaran.
Ia menyampaikan, dalam kegiatan di Terminal Cicaheum ini, pihaknya, menggandeng BNN Kota Bandung, Polda Jabar, Pomdam III Siliwangi dan Polrestabes Bandung.
Selain itu, pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah sopir dan angkutan transportasi AKAP (antar kota-antar provinsi) dan AKDP (antar kota-dalam provinsi).
Sementara itu, Subkor P2M BNN Kota Bandung, Saras Putri Utami, mengatakan, jumlah para sopir yang menjalani pemeriksaan tes urine sebanyak 27 orang. Namun, hasilnya para awak sopir AKAP dan AKDP tersebut seluruhnya dinyatakan negatif.
Keselamatan penumpang, kata Saras, merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, bagi para sopir harus dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan para pemudik selama dalam perjalanan.
Maka ia pun mengingatkan, agar para sopir tidak sekali-kali mencoba narkoba, karena dapat membahayakan dirinya sendiri khususnya keselamatan orang lain. (Frn)