Perwira Siswa Sesko TNI Harus Mendalami Soal Ketahanan Pangan di Masa Depan

oleh -110 Dilihat

Garisjabar.com- Perwira siswa (pasis) pendidikan reguler angkatan (Dikreg) LXIV sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) melakukan kuliah kerja lapangan (KKL) wilayah pertahanan (Wilhan) di Desa Gandasoli Kecamatan Plered Purwakarta Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).

Namun, para siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai ketahanan pangan, sehingga mampu mengimplementasikan strategi yang efektif di wilayah tugas masing-masing di masa depan.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Wilayah Pertahanan (Wilhan) Pasis) Pendidikan Reguler Angkatan (Dikreg) LXIV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) diharapkan para siswa bisa mendapatkan pelajaran
penting dalam pengetahuan ketahanan pangan.

Pembukaan Pelaksanaan KKL Pasis Seskoad dihadiri Dansesko Mayjen TNI
Agus Prangarso dan Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater Brinjen TNI Heri Susanto.

Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater Brijen TNI Heri Susanto mengatakan, para siswa diharapkan, dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai ketahanan pangan serta mampu mengimplementasikan strategi yang efektif di wilayah tugas masing-masing di masa depan.

Menurut Brigjen TNI Heri Susanto, angkatan darat mempunyai program unggulan di antaranya adalah Ketahanan Pangan, reboisasi atau bersatu dengan alam.

Selain itu, juga rutilahu yang perannya menjadi satu lingkup yang tidak bisa terpisahkan yang pada akhirnya ingin mengangkat masyarakat yang ada di seluruh Indonesia.

“ini merupakan pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa, dimana mereka nanti ke depan mungkin tidak lama lagi bisa 23 tahun lagi atau 4 tahun lagi mereka akan menduduki jabatan-jabatan yang strategis di wilayah,”Kata Brigjen TNI Heri Susanto.Di Purwakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurutnya, hal ini merupakan modal dasar mereka agar mereka ini bisa langsung mengaplikasikan apa yang menjadi keinginan pimpinan Angkatan Darat tersebut.

Brigjen TNI Heri Susanto, mengharapkan peran para siswa juga dapat membantu para petani dalam mencari solusi. Namun, yang menjadi kesulitan para petani yang ada di Desa Gandasoli selama ini banyak dikeluhkan para petani seperti sulitnya pupuk dan hasil panen yang tidak sesuai dengan harapan.

Siswa Pendidikan Reguler Angkatan (Dikreg) LXIV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Mayor Inf TNI Angga Prawira Arief Saputra mengatakan, dipilihnya Kabupaten Purwakarta menjadi tempat KKL, untuk merupakan lumbung padi terbesar di provinsi Jawa Barat

Mayor Inf Angga, Purwakarta merupakan tempat produksi beras yang mendapatkan surplus, sehingga memerlukan tempat
strategis untuk menganalisis dan mengidentifikasi tentang aspek ketahanan pangan, seperti sistem pertanian teknologi budaya.

Yang terakhir adalah kebijakan pemerintah daerah tentang ketahanan pangan. tentunya kami berusaha untuk menganalisa dan mengidentifikasi tentang masalah yang dialami oleh masyarakat Gandasoli dan juga potensi.

“Dan ini untuk masyarakat itu sendiri, kami berusaha untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil panen masyarakat,”ungkapnya.

Hal ini, pasis seskoau TNI juga siap berkerja sama dengan para ahli pertanian dan Dinas Pertanian untuk membahas hasil penelitian, namun dalam penelitian penggunaan pupuk lebih lanjut.

Dikatakan Mayor TNI Angga, yang pertama adalah melaksanakan wawancara terhadap pertanian terpilih untuk mendapatkan hasil yang lebih detail tentang penanganan dan penggunaan pupuk nusantara .(Rsd)