Garisjabar.com- Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun di Purwakarta berlangsung meriah. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya para pegawai pemerintahan diharuskan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indoneisa.
Sedikit berbeda, upacara peringatan yang di helat di Taman Pasanggrahan Purwakarta ini dimeriahkan oleh defile dari 3000 peserta anak usia dini dari seluruh PAUD dan TK se-Purwakarta yang ikut mengenakan pakaian adat Nusantara.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, tujuan peserta menggunakan pakaian adat dan mengikutsertakan anak-anak dalam upacara peringatan sumpah pemuda untuk meningkatkan kesadaran dan memperkenalkan budaya di Indonesia.
“Dengan mengangkat gebyar nusantara, kewajiban kita untuk mengingatkan, memperlihatkan juga mempertahankan serta memperkenalkan kepada semua pihak, terutama pada generasi muda, dan anak-anak bahwa inilah Indonesia yang penuh dengan aneka budaya, keberagaman suku, agama dan inilah yang menjadi pondasi negara kita, yang diikat dalam NKRI,” ujar Anne saat memperingati hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun, senin (28/10/2019).
Anne menjelaskan, peran pemuda saat ini berdampak pada perubahan Purwakarta ke arah yang lebih baik dalam pembangunan.
“kapasitas para pemuda dalam mengisi pembangunan baik di Purwakarta, Jawa Barat maupun Indonesai, Mereka harus menjadi generasi yang penuh dengan kreatifitas, inovasi dan juga integritas,” Imbuhnya.
Ia pun berpesan, demi terciptanya pemuda yang berguna bagi nusa dan bangsa, untuk terus meningkatkan kemampuan.
“Teruslah tingkatkan kemampuan supaya hal positif bisa ditularkan oleh mereka kepada teman- temannya yang lain, kemudian harus menjadi pelopor dan penggerak untuk menjadi contoh dalam mengisi pembangunan di Indonesia,” Pesan Anne untuk para pemuda di Purwakarta. (Rilis)