PURWAKARTA, garisjabar.com- Tender pengadaan barang dan jasa konstruksi sejumlah paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta tahun 2023 terindikasi ada permainan dan kecenderungan pengaturan pemenang tender.
Diduga kuat Pokja diintervensi pihak-pihak petinggi di DPUTR maupun pejabat di Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Hal itu terlihat pada tender paket pekerjaan lanjutan Pembangunan Kantor Diskominfo tahap III sebesar Rp 3.505.175.100,00 miliar.
Sementara tender pembangunan gedung kantor Diskominfo Purwakarta tahap III ini, yang seharusnya pemenang tender tersebut nomor 1 adalah CV Cempaka Jaya, sehingga dialihkan menjadi CV Senandung Duta Kontruksi dengan alasan soal BPJS.
“Ini diduga ada kecurangan, dan anehnya cuma gara-gara persoalan BPJS yang tidak di perpanjang. Kan ini lagi proses untuk pengurusan BPJS,” kata seorang pengusaha yang enggan disebutkan namanya. Rabu (16/8/2023).
Namun kecurigaan bahwa pelaksanaan lelang proyek lanjutan pembanguan kantor diskominfo dikondisikan oleh Pokja dan pihak-pihak petinggi di dinas tersebut.
“Saya kecewa hanya persoalan ini, dan saya bekerjasama dengan pemerintahan sudah cukup lama,”ujarnya.
Merujuk pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Purwakarta, beberapa bangunan gedung atau kantor telah ditenderkan, salah satunya pembangunan kantor diskominfo yang sebelumnya mangkrak.
“Jadi pembangunan kantor diskominfo kan sebelumnya mangkrak, sekarang ada lanjutan dan anggaranya sebesar Rp 3.505.175.100,00 miliar,”ucapnya. (Rsd)