PURWAKARTA, garisjabar.com- Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Polsek Bojong bersama pemerintah Kecamatan dan Dinas terkait melakukan pemantauan dan monitoring peternakan sapi milik petani, di Kampung Sukamaju, Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
Sementara wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, kerbau, rusa, dan babi. Namun, adakah obat PMK untuk hewan ternak, terutama sapi yang terinfeksi penyakit ini.
Penyakit ini sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah atau genap, termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.
Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kapolsek Bojong, IPDA Budiman menyampaikan, kegiatan monitoring ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK di Wilayah Kecamatan Bojong. Sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak was-was terhadap penyakit tersebut.
“Di peternakan itu menampung berbagai jenis sapi seperti sapi limosin, sapi bali dan sapi mental dengan jumlah 130 ekor. Sapi tersebut akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Idul Adha,”kata Budiman pada Rabu (22/6/2022).
Selain itu, untuk tingkat penularannya cukup tinggi, tapi derajat kematian hanya 1-5 persen. Sehingga, jika menemukan hewan ternah terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh dapat segera menghubungi dinas terkait.
Menurut Budiman, dari hasil pemantauan tidak ditemukan sapi yang terserang PMK di Wilayah Kecamatan Bojong.
“Pengecekan dan monitoring ini untuk memastikan bahwa hewan ternak yang ada di Kecamatan Bojong tidak terserang PMK yang sudah marak di berbagai wilayah di Indonesia,”ucapnya. (Rsd)