SUBANG, garisjabar.com- Tingginya kenaikan harga cabai rawit merah ini dikeluhkan oleh pedagang dan pembeli. Kali ini, jajaran Polres Subang, melakukan penanaman puluhan ribu bibit cabai di lahan kosong, Kamis (23/11/2023).
Namun menanam cabai tidak harus bergantung pada musim hujan.
Selain itu, upaya ini dilakukan untuk menekan harga cabai yang mahal dan memanfaatkan lahan kosong di wilayah tersebut, khususnya di Desa Palasari, Kecamatan Ciater.
Dalam proses penanaman cabai ini, Polisi juga akan melibatkan petani setempat dalam perawatan tanaman cabai, namun dengan harapan hasil panennya dapat dijual dengan harga lebih terjangkau bagi warga sekitar.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, penanaman ribuan bibit cabai tersebut, pihaknya untuk menjaga ketahanan pangan.
Kata AKBP Ariek Indra Sentanu, dimana saat ini harga cabai di pasaran mengalami kenaikan yang sangat tinggi, Polres Subang juga berencana memanfaatkan lahan kosong di beberapa Polsek di wilayah Kabupaten Subang untuk menekan harga cabai yang melonjak.
Hal ini merupakan wujud kongrit dari Polres Subang, dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga cabai. Sementara cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok.
“Kami mensiasati dan bekerjasama dengan Tono (petani milenial) untuk bisa melakukan penanaman bibit cabai saat ini. Sehingga dengan harapan ketika adanya masa-masa lonjakan atau kelangkaan cabai kita sudah bisa mengantisipasinya,”ujarnya.
AKBP Ariek Indra Sentanu menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di setiap Polsek untuk bisa menanam tanaman cabai.
Menurutnya, seperti yang saya sampaikan, harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi satu kegiatan Kapolres, tetapi rekan-rekan di jajaran Kapolsek juga bisa melakukan kerjasama dengan warga sekitarnya agar bisa menambah lahan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Kita juga siap memberikan support untuk ketahanan pangan,”kata AKBP Ariek Indra Sentanu.
Sebelumnya, harga cabai jenis tertentu mencapai Rp. 120.000 per kilogram, sedangkan sebelumnya berkisar antara Rp. 40.000 hingga Rp. 60.000 per kilogramnya. (Rsd)
