Garisiabar.com- Dampak diguyur hujan terus menerus ribuan ikan mati dalam keramba jaring apung (KJA) di Danau Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pemilik jaring apung Martina (43) yang berlokasi di Citerbang Danau Jatiluhur mengaku, ikan mati karena hujan terus menerus sejak tiga hari kemarin.
“Ikan ini sebenarnya mau di panen beberapa hari lagi, tiba-tiba mau di panen ikannya pada mati,” kata Martina, Jumat (7/2/2025).
Ikan mati akibat cuaca ekstrem sejak beberapa hari belakangan. Namun, ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen akibat terjadi perubahan kondisi di dalam perairan.
Menurut, Nana (45) yang biasa di dermaga Servis Jatiluhur mengatakan, dampak ikan mati akibat pengaruh cuaca ekstrem hujan dua hari kebelakang.
“Karena tidak ada panas, dan hujan terus menerus sejak dua hari kemarin,” ujar Nana, saat dilokasi.
Sementara itu, ikan yang belum layak di panen akhirnya mati di beberapa keramba jaring apung Danau Jatiluhur dampak hujan terus menerus.
“Jadi ini panen terpaksa karena belum layak di panen, dan itu tidak semua mati,” kata Nana.
Selain itu, jika evakuasi atau pembersihan bangkai ikan tetap dilakukan akan menyebabkan ikan yang masih hidup menjadi stres.
“Ya bangkai ikan ini harus cepat-cepat di bersihkan, agar ke ikan yang masih hidup tidak stres,” ucapnya.
Ikan-ikan yang mati masih dilakukan pembersihan oleh pemilik keramba jaring apung di (KJA) Danau Jatiluhur. (Rsd)