PURWAKARTA, garisjabar.com- Ribuan kader dari ratusan desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Purwakarta memeriahkan Jambore Kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Rabu (21/6/2023).
Sementara pelaksanaan jambore yang dipusatkan di Taman Maya Datar, Alun-alun Kiansantang Taman Pasanggrahan Padjajaran itu digelar sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa dan peran luar biasa mereka.
Dengan kehadirannya Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI Widyawati para pejabat dari Provinsi Jawa Barat, dan para pimpinan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Purwakarta.
Bupati Purwakarta, dalam sambutannya mengatakan para kader posyandu adalah para pahlawan kesehatan masyarakat. Mereka adalah sosok-sosok yang luar biasa. Mereka melayani masyarakat hingga ke pelosok desa.
Para kader tersebut, lanjut Bupati Anne, terlibat aktif turut serta melayani kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak balita, termasuk ikut menanggulangi stunting.
“Kader Posyandu merupakan pahlawan kesehatan karena jasa besarnya sebagai ujung tombak penanganan ibu hamil, bayi dan balita. Mereka juga jadi garda terdepan dalam penanggulangan stunting,’kata Bupati Anne.
Selain itu, orang nomor satu di Purwakarta itu mengatakan, peran aktif para kader posyandu dalam penanganan stunting itu sekaligus menindaklanjuti kebijakan Presiden Republik Indonesia yang menetapkan penanganan stunting sebagai salah satu program nasional strategis.
“Penanganan stunting merupakan salah satu dari tujuh program nasional strategis yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia. Sebagai petugas di garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat, maka tidak salah kalau kader Posyandu merupakan Pahlawan Kesehatan karena dedikasi dan pengorbanannya yang luar biasa,”ujar Bupati Anne.
Bupati Perempuan pertama di Purwakarta itu juga menargetkan bisa terus menurunkan angka stunting.
Selama dua tahun terakhir, kasus stunting di Purwakarta mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tahun 2021 lalu penderita stunting di Purwakarta 3709. Sedangkan tahun 2022, penderitan stunting menjadi 2095 balita.
Ribuan Kader Posyandu
Sementara itu, Ketua Pelaksana Jambore Kader Posyandu, Norman Nugraha mengatakan, 2.652 peserta mengikuti jambore tersebut.
Dari jumlah itu, lanjut Norman, 2.000 peserta diantaranya adalah Kader Posyandu yang berasal dari 1.048 Posyandu yang tersebar di 183 desa, 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.
Sementara para peserta lainnya sebanyak 652 peserta merupakan para kepala desa, camat, jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Piminan Daerah), perwakilan organisasi profesi, kader Puskesmas dan unsur pejabat dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Purwakarta.
Norman yang juga yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta itu menjelaskan tema jambore kali ini adalah Saya Bangga Menjadi Kader Posyandu.
“Kebanggan itu bukan tanpa alasan, karena memang tugas mereka sangat luar biasa dalam membantu penanganan kasus stunting dan melayani kesehatan keluarga, khususnya kesehatan ibu hamil, balita dan anak-anak,”kata Norman.
Pada jambore tersebut juga diberikan sejumlah penghargaan dari Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Penghargaan diberikan kepada Posyandu Mawar, Desa Cipancur Kecamatan Cibatu sebagai Posyandu terbaik se-Purwakarta.
Penghargaan lainnya adalah untuk Pencapaian Imunisasi Terbaik diberikan kepada Kecamatan Kiarapedes, Campaka dan Kecamatan Darangdan.
“Penghargaan diberikan oleh Bupati Anne Ratna Mustika karena prestasi mereka memang luar biasa dalam membantu pelayanan kesehatan masyarakat,”ucap Norman Nugraha. (Dni)