BOGOR-Garisjabar.com
Petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol-PP dan Satgas Pelajar Kota Bogor menangkap pelajar atau anak STM di sejumlah titik keberangkatan dan perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor pada Senin (30/9/2019).
Para pelajar itu diduga hendak berangkat demo ke Jakarta.
Hal ini, berdasarkan hasil operasi itu hingga siang hari, lebih dari 70 pelajar terjaring oleh petugas dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Mereka yang tertangkap digelandang ke Markas Polresta Bogor.
Namun di lapangan, para pelajar itu dikumpulkan di halaman belakang Polresta Bogor Kota. Mereka didata dan diberikan sejumlah imbauan agar tidak kembali ikut berdemo ke Jakarta.
“Pelajar yang terjaring kita lakukan pemeriksaan, pengamanan kita data kemudian kita kumpulkan di Polresta nanti kita panggil pihak sekolahnya,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Hendri Fiuser.
Ia mengatakan pelajar yang diamankan itu berasal dari kota dan kabupaten Bogor. Mereka dicegat di berbagai titik operasi di antaranya Stasiun Bogor, Terminal Baranangsiang, Ciawi, Yasmin, dan Empang.
Menurut Hendri, para pelajar dicegat untuk ikut demo ke Gedung DPR RI selain sebagai upaya preventif tindak kriminal juga karena mereka dinilai belum memiliki kapasitas untuk menyampaikan aspirasi dengan melakukan aksi.
“Sasaran pelajar karena mereka untuk demo belum sesuai, masih di bawah umur, bukan kapasitas mereka lakukan demo, tugas mereka belajar, yang menyalurkan aspirasi itu orang dewasa yang cukup umur 18 tahun seperti mahasiswa dan kelompok masyarakat lain,” kata dia.
Ia menyampaikan, hingga saat ini para petugas di lapangan masih melakukan upaya pencegatan sebab diduga masih ada gelombang pelajar lainnya yang akan bergerak. Sementara itu salah seorang pelajar yang tak mau disebutkan namanya mengaku berangkat ke Gedung DPR RI karena mendapat ajakan di media sosial.
“Ikut demo karena ada ajakan di pesan whatsapp dari teman, di media sosial Facebook juga banyak, kita bantu kakak mahasiswa minta keadilan,” ucap salah seorang siswa yang enggan di sebut namannya. (Rht)