Sri Mulyani: Bentuk Lembaga Dana Hibah Ke Luar Negeri

oleh -262 Dilihat

Garisjabar.com- Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, membentuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (Indonesia Agency for Internasional Development/Indonesia Aid).

Ia berharap lembaga tersebut mampu meningkatkan kontribusi Indonesia kepada masyarakat dunia.

“Lembaga ini kami harap mampu terus menunjang politik luar negeri dalam rangka menunjukkan Indonesia sebagai negara besar,” ujarnya dalam peluncuran Indonesia Aid. Jumat (18/10/2019).

Hal ini, Indonesia Aid merupakan pengelola dana hibah untuk pembangunan di negara-negara sahabat yang membutuhkan bantuan.

Sri Mulyani menyampaikan, Indonesia merupakan negara besar baik dari sisi jumlah penduduk, letak geografis hingga ukuran ekonomi.

Namun, Indonesia perlu berperan serta dalam menjaga perdamaian dunia, sesuai cita-cita pendiri bangsa. Selain itu, Indonesia juga bertanggung jawab menjaga ketertiban dunia.

Sehingga, tahun lalu, Ia mengatakan, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp1 triliun yang salah satunya disalurkan untuk bantuan kemanusiaan masyarakat internasional. Tahun ini, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun.

“Kami di Kemenkeu siap kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan kementerian lembaga lainnya dalam rangka untuk mengelola dana tersebut dalam rangka menunjang tujuan Indonesia,” kata dia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman menyampaikan, Indonesia Aid akan menjadi lembaga yang mengkoordinasi dana-dana dari kementerian lembaga (k/l) untuk bantuan atau hibah ke luar negeri.  Selama ini, pemberian hibah dilakukan oleh berbagai k/l tanpa koordinasi yang terarah.

“Di sini akan ada komitenya dari Kemenkeu dan Kementerian Luar Negeri dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional juga, lebih fokus, terkoordinasi dan efektif,” ucapnya.

Hal ini, dalam keterangan resmi Kemenkeu terpisah, Indonesia Aid akan meluaskan jaringan kemitraan dengan pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk penyediaan pendanaan pemberian hibah yang mandiri, berkelanjutan dan kreatif.

Sehinga, pemerintah pun dapat lebih fleksibel, efektif, dan efisien dalam memberikan hibah di tengah-tengah tantangan berupa keterbatasan ruang fiskal.

Untuk ke depannya, lembaga ini memiliki misi untuk bertransformasi menjadi lembaga pembangunan internasional yang independen dan kredibel yang memiliki kapasitas keuangan, SDM dan institusi yang handal, serta jaringan yang kuat. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *