Tak Lama Dibangun Sekolah SMK 1 Negeri Darangdan Berdiri di Kemiringan Tanah Labil Sudah Retak

oleh -132 Dilihat
SMK 1 Negeri Darangdan

PURWAKARTA, garisjabar.com- Bangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Tahun Anggaran 2023 sekitar Rp 5,1 milyar untuk SMK 1 Negeri Darangdan , Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta yang dilaksanakan secara swakelola dan rawan ambruk.

Hal itu, belum lama dibangun bangunan tanpa penguatan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) sudah longsor dan sebabkan bangunan retak.

Dengan pantauan awak media, jika tidak segera ditangani dengan cepat dikuatirkan bangunan baru semakin meluas retaknya, terlebih dimusim penghujan.

Sementara lokasi kondisi longsor memang sangat mengkuatirkan, dan memang harus segera diperbaiki, apalagi tanah tanpa ada TPT, jika diguyur hujan deras sudah pasti semakin melebar longsornya.

Adi Purnomo Aktivis Peduli Pendidikan menyayangkan dengan bangunan sekolah yang dibiayai oleh anggaran negara rawan dengan longsor, dan mempertanyakan terkait dengan perencanaan pembangunan gedung untuk SMK 1 Negeri Darangdan yang bersumber dari DAK TA 2023 tersebut.

Namun Ia mengaku heran, dengan gedung baru yang dibangun diatas lahan tidak rata atau tebing tanpa persiapan pekerjaan TPT terlebih dulu, sehingga antisipasi awal jika terjadi longsor dapat dilakukan.

”Kalau kami liat kondisi gedung baru SMK 1 Negeri Darangdan ini terkesan dipaksakan, masa gedung sekolah dibangun diatas lahan tebing yang sangat rentan terjadi longsor,“kata Heran, Selasa (9/1/2024).

Selain itu, dengan kondisi lahan dan yang mudah longsor tersebut juga patut dipertanyakan kinerja pengawasan bangunan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

”Apalagi pengerjaanya informasinya bukan dilaksanakan secara swakelola, tapi dipihak ketigakan, jelas ini salah. Nanti kami koordinasikan dengan pihak aparat penegak hukum agar ditindaklanjuti terkait dengan hal ini,”ujarnya.

Kepala SMK 1 Negeri Darangdan Ooi Rosmana ketika dimintai keterangan membenarkan terjadinya longsor dan berdampak pada lantai depan gedung sekolah dibagian belakang mengalami retak.

Ooi menyebutkan, memang dari DAK untuk pembangunan gedung baru SMKN 1 Darangdan tidak ada alokasi anggaran untuk TPT, dari total anggaran sebesar Rp. 5,1 Milyar dialokasikan untuk gedung dan mebeler.

“Kalau TPT dibagian depan alokasi anggaran dari dana yang disisakan sehingga untuk membangun TPT,”ucapnya. (Rsd)