CIANJUR, garisjabar.com- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 14 orang yang masih dinyatakan hilang di hari ketujuh setelah gempa Cianjur.
Sementara area pencarian tetap dibagi menjadi tiga yaitu area Warung Sate Shinta, area Cijedil, dan daerah Kampung Cicadas. Namun itu, kata dia, di lokasi itu dilaporkan masih ada warga yang hilang.
“Pencarian strategi yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan seluruh personel yang ada baik internal Basarnas ataupun potensi SAR dan relawan,”kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Selain itu, tim masih menggunakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat yang metodenya ada korban serta memaksimalkan penggunaan life detector.”Tim SAR gabungan juga diharapkan bisa memaksimalkan alat konstruksi dan alat berat pada operasi SAR hari ketujuh ini,”ujarnya.
Ia pun mengatakan, adapun kendala yang dihadapi tim selama enam hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu kondisi cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi, sehingga kata dia ada beberapa upaya pencarian yang masih riskan.
“Oleh karenanya Basarnas sudah menempatkan petugas keamanan di setiap areanya untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan Tim SAR gabungan,”ucap Jumaril.
Sementara informasi yang ada saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mencatat ada 318 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Cianjur. Kemudian korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang. (Rsd)
