Garisjabar.com- Yusuf Azhar (21) usai selesai menjalani observasi terkait virus corona di Natuna, Kepulauan Riau dan pulang ke kediamannya di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ia menyebut bakal melanjutkan kuliahnya yang tertunda usai dievakuasi dari Wuhan, China awal Februari lalu. Senin (17/2/2020).
Hal ini, mahasiswa jurusan ekonomi di Tranding International Center China Normal Universitas Wuhan ini mengatakan dirinya akan melakukan kegiatan belajar secara daring.
“(Senin) sudah mulai kelas daring (online) pukul 07.00 WIB pagi, mungkin di sana (Wuhan) pukul 08.00,” ujar putra dari pasangan Cik Nang dan Apriliya, Minggu (16/2/2020).
Namun, Yusuf menyampaikan, dirinya belum pernah melakukan perkuliahan secara daring selama enam bulan menjadi mahasiswa di Trading International Center China Normal Universitas Wuhan. Perkuliahan secara online tersebut dilakukan karena kondisi China yang kini tengah dilanda wabah virus corona itu.
Saat itu, meski ia kurang nyaman dengan metode perkuliahan daring, tapi terpaksa di lakoni demi menyelesaikan studi.
“Studi daring agak terganggu karena video call saja, tidak ada suasana di kelas, guru berbicara dan tidak tatap muka langsung dengan yang lainnya,” kata dia.
Sehingga, ia belum tahu kapan akan kembali ke Wuhan. Namun yang jelas jika China sudah terbebas dari virus corona, ia akan siap kembali untuk menyelesaikan studinya itu.
“Jika China pulih kembali, saya siap berangkat untuk melanjutkan studi saya,” ucapnya.
Sementara itu, Yusuf merupakan salah satu WNI yang dievakuasi pemerintahan Indonesia dari Wuhan, China, awal Februari lalu karena penyebaran virus corona. Setelah itu ia bersama ratusan WNI lain menjalani karantina di Natuna selama 14 hari itu. (Rht)