Garisjabar.com- Kekecewaan masyarakat di dalam rangkain Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purwakarta ke-56 tersebut tak ada napak tilas.
Sejarah merupakan kajian yang menelaah tentang kehidupan tokoh, masyarakat dan peradaban.
Selama 14 tahun napak tilas yang telah punah itu pernah di adakan di dalam rangkaian Hari Jadi yang ke 192 Kabupaten Purwakarta ke-55 tahun sebelumnya. Namun, di Hari Jadi ke-193 tak ada dalam rangkaian.
Padahal kegiatan napak tilas di Hari Jadi Purwakarta ini diadakan untuk mengulas sejarah perpindahan ibu kota kabupaten dari Wanayasa ke Sindangkasih (Purwakarta).
Menurut, Muhammad Ropik (44) warga Purwakarta, yang seharusnya di Hari Jadi Purwakarta itu di adakan napak tilas, karena jangan sampai menghilangkan sejarah Purwakarta.
“Karena itu sejarah perpindahan ibu kota kabupaten dari Wanayasa ke Sindangkasih,”kata Muhammad Ropik, pada Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, ini penting perlu diingat sejarah riwayat hidup orang-orang besar atau seorang pahlawan semata.Selain itu, bahwa sejarah menjadi ilmu yang membahas mengenai manusia, bukan hanya tentang masa lalu tetapi secara keseluruhan. (Rsd)